Bawang bombay, merupakan salah satu jenis yang kerap digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai olahan masakan. Mulai dari kaldu, saus, salad, hingga sandwich. Biasanya, bawang bombay digunakan untuk menambah aroma agar lebih sedap dan menggugah selera. Tak hanya aroma, bawang bombay juga dapat memperkaya rasa sehingga masakan menjadi lebih lezat. Selain itu, bawang bombay kaya akan kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan, mulai dari baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, hingga mencegah kanker. Tahukah kamu, bahwa terdapat dua jenis bawang bombay yang kerap ditemukan di supermarket? Ada bawang bombay putih dan bawang bombay merah. Secara sekilas, keduanya terlihat mirip. Ingin tahu apa saja perbedaan kedua jenis bawang bombay ini? Yuk, ini perbedaan bawang bombay merah dan putih yang wajib kamu tahu.
1. Ukuran dan bentuk
Sebenarnya, ukuran kedua jenis bawang bombay ini tidak jauh berbeda. Namun, layer pada bawang bombay merah lebih tebal sehingga membuat ukurannya sedikit lebih besar. Dari segi bentuk, bawang bombay merah lebih mirip dengan bawang merah, hanya saja ukurannya lebih besar seperti bawang bombay pada umumnya.
2. Rasa
Kedua jenis bawang bombay ini memiliki rasa yang mirip, dengan sedikit rasa manis dan tekstur renyah. Bedanya, rasa bawang bombay merah sedikit lebih kuat dan tajam dibanding bawang bombay putih. Jenis bawang bombay yang merah juga sangat sesuai digunakan untuk makanan berkuah seperti sup karena rasanya yang kuat serta tekstur yang lebih kental bila digunakan.
3. Ketebalan kulit dan daging
Bila dibandingkan, kulit dan daging bawang bombay putih cenderung lebih tipis. Sementara, bawang bombay merah memiliki jenis lapisan daging yang lebih tebal dan padat. Ini membuat bawang bombay merah sangat cocok digunakan sebagai bahan tambahan untuk mengentalkan saus serta kuah pada sajian sup. Untuk bawang bombay putih, lebih cocok digunakan sebagai penambah rasa pada makanan seperti misalnya tumis sayur.
4. Penggunaan
Mengingat beberapa perbedaan pada kedua jenis bawang bombay ini, masuk akal bila penggunaan keduanya pada olahan masakan pun menjadi berbeda pula. Kedua jenis bawang bombay ini dapat dikonsumsi secara langsung baik dalam kondisi mentah ataupun matang. Jenis bawang bombay putih secara umum digunakan dalam masakan asli Meksiko dan Perancis, contohnya seperti sajian sup bawang khas Perancis. Sementara jenis bawang bombay merah lebih sering digunakan untuk sajian khas Eropa. Bawang bombay yang berwarna merah juga kerap digunakan di beberapa negara Asia Selatan, mulai dari Pakistan, India, hingga Bangladesh.
Di negara-negara ini, bawang bombay merah biasanya digunakan untuk olahan masakan kari. Di Indonesia sendiri, ada berbagai jenis makanan yang menggunakan bawang bombay sebagai bahan tambahan. Yang lebih populer di Indonesia adalah jenis bawang bombay putih yang digunakan sebagai bahan penambah rasa dalam berbagai sajian khas Nusantara, mulai tumis sayur hingga capcay.
5. Warna
Ini merupakan hal yang cukup jelas tentunya, dapat dilihat dari namanya saja yakni bawang bombay merah dan bawang bombay putih. Tapi ternyata, perbedaan warna ini tidak hanya sekedar pada fisik bawang bombay saja, melainkan dapat memengaruhi warna sajian makanan bila ditambahkan. Seperti namanya, bawang bombay merah dapat memberikan warna merah pada sajian makanan.
Banyak orang sengaja menggunakan jenis bawang bombay merah ini agar makanan terlihat lebih menarik secara visual dan menggugah selera. Hal sebaliknya berlaku pada bawang bombay putih, yang mana hampir tidak meninggalkan jejak warna apapun pada makanan bila ditambahkan.
Itu dia 5 perbedaan antara bawang bombay merah dan bawang bombay putih. Apabila ditelisik kandungan nutrisinya, sebenarnya kedua jenis bawang bombay ini hampir tidak memiliki perbedaan jenis nutrisi. Keduanya mengandung kalori yang rendah sehingga cocok untuk digunakan dalam menu diet, serta mengandung serat, vitamin C, flavonoid, fosfor, kalsium, serta potasium dalam jumlah yang sama. Keduanya sama-sama memiliki manfaatt bagi kesehatan, jadi sesuaikan saja bawang bombay pilihanmu dengan karakteristik dari masing-masing jenis dan kebutuhan.
